Pemusiran, Malam Selasa, 30 Juni 2025 — Setelah berlangsung meriah selama empat hari, kegiatan Gema Muharram 1447 H di Desa Pemusiran resmi ditutup oleh Camat Nipah Panjang dalam sebuah seremoni yang penuh semangat dan kekeluargaan. Penutupan ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian lomba-lomba Islami antar desa yang menjadi ajang pengembangan bakat dan silaturahmi antar masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan penutupan tersebut, Forkopimcam Kecamatan Nipah Panjang, Kepala Desa Pemusiran, Kepala Desa Bunga Tanjung, Kepala Desa Sungai Raya, Kepala Desa Teluk Kijing, serta perangkat desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing desa.

Acara penutupan semakin semarak dengan penampilan seni dan religi yang menghibur masyarakat, di antaranya:

• Tari Campak yang dibawakan oleh siswa-siswi SDN 12/X Pemusiran, menampilkan kekayaan budaya dengan penuh semangat,
• Penampilan rebana dari ibu-ibu Majelis Taklim Fastabiqul Khairat dan Majelis Taklim Al-Muthmainnah, menambah kemeriahan nuansa Islami dalam kegiatan penutupan.

Camat Nipah Panjang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia, pemerintah desa, dan masyarakat yang telah bekerja keras demi suksesnya acara ini. Beliau juga mengungkapkan bahwa Gema Muharram bukan sekadar perlombaan, tetapi juga momen untuk menanamkan nilai keagamaan dan mempererat ukhuwah antar desa.

Penutupan ditandai dengan penyalakan kembang api fountain yang memukau dan menjadi simbol perayaan atas suksesnya acara. Setelahnya, dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba-lomba Islami yang telah dipertandingkan selama empat hari. Para peserta dari empat desa yakni Pemusiran, Bunga Tanjung, Sungai Raya, dan Teluk Kijing, menerima penghargaan atas usaha dan kemampuan mereka dalam berbagai cabang lomba seperti Tartil, Tilawah, Tahfidz, Kaligrafi, Ceramah Agama, Adzan, LCC, dan lainnya.

Adapun daftar pemenang masing-masing lomba adalah sebagai berikut :

Sebagai hasil dari kompetisi ini, Desa Pemusiran berhasil meraih Juara Umum 1, disusul oleh Desa Sungai Raya sebagai Juara Umum 2, dan Desa Bunga Tanjung sebagai Juara Umum 3. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat desa Pemusiran sebagai tuan rumah, sekaligus penyemangat bagi desa-desa lainnya untuk terus mengembangkan potensi generasi mudanya melalui kegiatan positif keagamaan dan budaya.