Pemusiran, Malam Minggu, 5 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Asyura 10 Muharram 1447 H, masyarakat Desa Pemusiran mengadakan kegiatan religius yang berlangsung khidmat dan penuh makna di dua masjid utama desa, Masjid Nurul Huda dan Masjid Nurul Ikhsan.

Kegiatan diawali setelah sholat magrib berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan doa Asyura secara bersama-sama oleh jamaah yang memadati kedua masjid. Doa Asyura dibaca dengan penuh kekhusyukan sebagai bentuk permohonan keselamatan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Setelah rangkaian doa, kegiatan dilanjutkan dengan menyantap bubur Asyura, sebuah hidangan khas tradisional yang terbuat dari beragam biji-bijian, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Menariknya, bubur tersebut dibawa langsung oleh masing-masing jamaah dari rumah mereka, lalu dikumpulkan dan dimakan secara bersama. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian sosial antar warga.

Tradisi makan bersama bubur Asyura ini telah menjadi warisan turun-temurun yang terus dijaga oleh masyarakat Desa Pemusiran. Selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kegiatan ini juga dipercaya sebagai bagian dari nilai-nilai sejarah Islam, di mana hari Asyura dikenal sebagai hari penuh keselamatan dan berkah.

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat penuh kekeluargaan dan keakraban. Warga berharap agar tradisi ini terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan budaya lokal.